5 Perbedaan MBR dan GPT Pada Hardisk
Perbedaan MBR dan GPT yang utama adalah bahwa MBR memiliki beberapa keterbatasan untuk penggunaan hardisk modern saat ini. Perbedaan yang paling mendasar adalah bahwa MBR hanya dapat menangani empat partisi utama dan kapasitas hardisk maksimal 2TB sedangkan GPT tidak memiliki batas partisi dan dirancang untuk mendukung hardisk dengan kapasitas lebih dari 2 TB.
MBR dan GPT ini adalah cara untuk menginisialisai sebuah hardisk, dimana informasi partisi hardisk dan lainnya akan disimpan. Perbedaan teknologi MBR dan GPT ini tentunya juga tidak terlepas dikarenakan kedua teknologi ini dibuat pada masa yang berbeda.
Mengetahui perbedaan MBR dan GPT akan sangat membantu pada saat kita akan melakukan pergantian hardisk, inisialisasi hardisk baru atau pembuatan partisi pada saat akan melakukan instalasi sistem operasi.
Jika kita menggunakan versi Windows yang mendukung GPT, maka saat menyiapkan hardisk di jendela Disk Management, maka akan muncul perintah Initialize Disk seperti gambar diatas. Apabila kita memilih GPT dan mengklik OK maka akan menginisialisasi hardisk dengan skema partisi GPT.
Daftar isi
Apa Itu MBR dan GPT
Pengertian MBR
MBR (Master Boot Record) adalah sector pertama hardisk yang dimaksudkan untuk digunakan dengan sistem yang kompatibel dengan PC IBM dan seterusnya. Konsep MBR diperkenalkan secara publik pada tahun 1983 bersamaan dengan sistem operasi DOS 2.0.
MBR menyimpan tabel partisi untuk hardisk dan informasi tentang bagaimana partisi yang berisi file sistem diatur pada hardisk tersebut. MBR juga berisi sejumlah kode yang dapat dieksekusi yang berfungsi sebagai loader untuk sistem operasi yang diinstal. Kode MBR ini disebut sebagai boot loader.
Dengan MBR kita bisa membuat hingga 4 partisi utama pada hardisk atau 3 partisi utama dan satu Extended Partition. Partisi tambahan ini dapat berisi satu atau lebih drive logis.
Pada gambar diatas mengilustrasikan contoh tata letak tiga partisi utama dan satu partisi tambahan yang didalamnya berisi 4 drive logis.
Hanya satu dari partisi utama yang ditandai aktif dan partisi itulah yang akan di-boot. Sedangkan Partisi Extended tidak dapat di-boot. Jumlah logical drive pada partisi tambahan ini dapat tidak terbatas.
Pengertian GPT
GPT (GUID Partition Table) adalah standar untuk tata letak tabel partisi perangkat penyimpanan komputer, seperti hard disk drive atau solid state drive, menggunakan Universally Unique Identifiers (UUI) yang dikenal juga sebagai Globally Unique Identifiers (GUIDs).
GPT dirancang sebagai peningkatan sistem partisi MBR. GPT adalah bagian dari standar Extensible Firmware Interface (EFI) yang dirancang untuk menggantikan BIOS. Meskipun begitu GPT juga dapat digunakan pada sistem BIOS yang lebih lama.
Hardisk dengan skema MBR akan menyimpan partisi dan data boot di satu tempat, Sedangkan GPT menyimpan banyak salinan data ini di seluruh disk, yang membuatnya lebih mudah untuk dipulihkan setelah data rusak di GPT.
Disk GPT juga menyimpan nilai CRC (cyclic redundancy check) untuk memeriksa apakah datanya utuh. Apabila data rusak, GPT dapat melihat masalah dan mencoba memulihkan data yang rusak dari lokasi lain pada disk tersebut.
5 Perbedaan MBR dan GPT Yang Harus Diketahui
Dibandingkan dengan MBR, GPT mempunyai beberapa kelebihan yang membuatnya lebih baik untuk kita gunakan pada sistem komputer yang terbaru. Berikut 5 perbedaan MBR dan GPT pada hardisk yang perlu kita ketahui.
1. Kapasitas Hardisk
Apabila MBR hanya bisa menangani kapasitas hardisk sampai 2 TB saja, sehingga apabila kita mempunyai hardisk 3 TB, maka sisanya yang 1 TB akan diabaikan.
Sedangkan GPT bisa menangani sampai dengan 9,44 ZB (Zetta Byte). Dimana 1 ZB = 1 073 741 824 Terabyte.
2. Jumlah Partisi
MBR hanya bisa membuat 4 partisi utama pada hardisk sedangkan GPT bisa membuat samapai 128 partisi utama. Sehingga dengan GPT kita tidak perlu membuat partisi tambahan atau drive logis lagi.
3. Firmware / Mode Boot
MBR menggunakan tabel partisi BIOS yang merupakan standar lebih lama. Sedangkan GPT menggunakan UEFI yang merupakan standar yang lebih baru.
Jika motherboard komputer hanya mendukung boot Legacy / BIOS, maka kita hanya dapat mem-boot Windows dari hardisk MBR.
Sebaliknya, jika motherboard komputer hanya mendukung boot UEFI, maka kita harus menggunakan skema partisi GPT pada hardisk tersebut.
4. Sistem Operasi
MBR digunakan pada sistem operasi Windows 7 dan versi sebelumnya. Sedangkan GPT membutuhkan sistem operasi yang lebih baru yaitu mulai dari Windows 8/8.1, Windows 10 32-bit dan Windows 10 64-bit.
5. Keamanan
Apabila tabel partisi di MBR rusak, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengambil data. Sedangkan GPT memberikan keandalan yang lebih baik karena replikasi dan perlindungan cyclical redundancy check (CRC) dari tabel partisi dan data.
Demikianlah uraian singkat tentang beberapa perbedaan MBR dan GPT pada hardisk. Tetapi meskipun teknologi GPT lebih baik dibanding MBR kita tidak perlu serta merta mengubah hardisk MBR menjadi GPT.