14 Cara Mempercepat Windows 7 Terbaru
Seiring dengan berjalannya waktu, komputer yang kita jalankan akan semakin melambat. Dalam postingan berikut akan dijelaskan panduan cara mempercepat windows 7 yang bisa kita lakukan pada pc desktop maupun laptop.
Pada dasarnya cara mempercepat windows 7 yang akan kita lakukan adalah dengan mengoptimalkan setingan windows sesuai dengan spesifikasi hardware yang terpasang dan melakukan perawatan hardware-software secara berkala.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara mempercepat windows 7 yang bisa kita lakukan baik pada windows 7 versi 32 bit maupun 64 bit,
Daftar isi
1. Pastikan Komputer sudah memenuhi kebutuhan Hardware Minimum.
Ini adalah hal pertama yang harus kita perhatikan, langkah tweaking apapun yang kita lakukan tidak akan membantu kalau hardware yang terpasang sangat minim atau bahkan kurang. Berikut adalah spesifikasi minimum untuk menjalankan Windows 7:
- 1 GHz Processor (32-64 bit)
- 1 GB Memory
- 16 GB Hardisk space
- Graphics Card yang support Direct X9 dengan memory 128MB (untuk tampilan Aero interface, )
- DVD R/W (untuk keperluan instalasi, burning CD / DVD, dsb)
Selali lagi ingat ya, ini adalah syarat minimum untuk menjalankan Windows 7 saja, kalau kita akan menginstal software yang lain, silahkan dilihat dulu spesifikasi hardwarenya karena bisa saja mempunyai hardware requirement yang lebih tinggi.
Dalam panduan ini akan dijelaskan penyebab komputer lambat, bagaimana caranya untuk
3. Disable Aero Theme pada Windows 7 Salah satu fitur yang terdapat pada Windows 7 adalah Aero Theme. Fitur ini membuat tampilan Windows 7 menjadi ‘enak untuk dilihat’ seperti misalnya background desktop yang berganti, tetapi sayangnya fitur aero theme ini membutuhkan spesifikasi graphics card yang telah support Direct X 9 dengan RAM minimal 128MB agar dapat berjalan dengan baik (smooth). Apabila graphics card spesifikasinya kurang memadai maka akan menyebabkan graphics card tersebut ‘dipaksa kerja keras’ sehingga akan memperlambat kinerja komputer. Menonaktifkan fitur Aero Theme diyakini akan membuat performa Windows 7 bertambah cepat.
- Klik kanan pada desktop, pilih ‘Personalize’ klik tab ‘Windows color’
- Uncheck pada box ‘Enable Transparency’ kemudian klik ‘Open classic appearance properties for more color options’
- Atau kita juga bisa memilih theme Basic atau Standard untuk tampilan desktop kita.
4. Disable Visual Effects pada Windows 7
Untuk menambah cepat kinerja Windows 7, selain dengan cara menonaktifkan fitur Aero Theme kita juga perlu menonaktifkan beberapa visual effect yang tidak diperlukan. Caranya adalah sebagai berikut:
- Klik kanan pada icon ‘Computer’ yang ada pada desktop atau start menu, klik ‘Properties’
- Klik ‘Advance System Setting’ dan tunggu sampai tampil jendela ‘System Proferties’
- Pilih ‘Advance’ tab, kemudian klik tombol ‘Setting’ yang ada pada kotak ‘Performance’
- Pilih ‘Adjust for best performance’ atau klik Custom dan hanya pilih 3 option seperti tampak pada gambar diatas.
5. Kurangi waktu tunda (delay) Start Menu
Secara default terdapat delay sebelum Start menu dan sub menunya ditampilkan, untuk mempersingkat waktu delay tersebut berikut caranya:
- Buka Registry Editor, Klik Start, ketik: regedit pada kotak “Search programs and files”
- Cari key berikut: HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop pada jendela sebelah kanan cari Menushow Delay.
- Klik kanan pada Menushow Delay tersebut dan klik Modify. Ubah nilai value data menjadi 200
- Klik OK, tutup Registry Editor dan restartlah komputer.
2. Bagaimana Caranya Mempertahankan Performa Komputer dalam Kondisi Terbaik
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah bahwa seiring dengan berjalannya waktu, windows yang kita gunakan akan semakin melambat. Hal ini terjadi karena adanya aktifitas kita seperti browsing, update driver, menulis dan menghapus data, menginstal dan uninstal software dan lain sebaginya yang menyebabkan terjadinya fragmentai hardisk, bertambahnya file temporary yang tidak diperlukan lagi, dan sebaginya yang semuanya itu akan berpengaruh pada melambatnya performa komputer.
Namun, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kita bisa mempertahankan agar performa komputer tetap dalam kondisi terbaik. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan itu.
2.1 Membuat Partisi Khusus untuk System dan Data
File sistem dan data pribadi harus disimpan pada partisi terpisah dan lebih baik lagi disimpan pada hardisk yang berbeda. Ini akan menguntungkan Anda karena dua alasan yang sangat praktis. Pertama-tama, drive sistem Anda tidak akan cepat mengalami fragmentasi. Kedua, data pribadi Anda akan aman dalam kasus sistem operasi gagal booting atau perlu diinstal ulang.
Membagi hardisk menjadi 2 partisi atau lebih ini sebaiknya dilakukan pertama kali saat kita menginstal windows. Tetapi kita juga bisa membagi atau mengatur ulang besarnya partisi ini saat windows telah terinstal. Yang harus diperhatikan adalah selalu lakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan pengaturan partisi hardisk.
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mem-partisi hardisk. Ingatlah untuk memberikan ruang yang cukup pada partisi sistem, karena hal ini membantu sistem operasi untuk bekerja dengan lancar.
Untuk Windows 7 setidaknya alokasikan space hardisk untuk partisi sistem sebesar 20 GB atau lebih apabila kita berencana untuk menginstal banyak software. Pastikan partisi ini memiliki minimal 5 GB free space setiap saat. Jika kurang maka kita harus meng-uninstal program, menghapus file atau mengatur ulang besarnya partisi dengan tool bawaan Windows yaitu Disk Management Tool.
Untuk mengelola partisi hardisk pada Windows 7 caranya adalah sebagai berikut:
Klik > Start Menu, kemudian ketik : partition pada kotak > Search Programs and files
Akan muncul jendela > Disk Managemet, disini kita bisa melihat ukuran dan berapa banyak free space yang tersisa.
Untuk menambah kapasitas partisi sistem, maka kita terlebih dahulu harus mengecilkan partisi yang lain. Sebaliknya juga apabila kita ingin menambah partisi yang lain maka partisi sistem yang harus dikecilkan terlebih dahulu.
Klik kanan partisi yang ingin dikecilkan, kemudian klik > Shrink Volume, tunggu sebentar sampai tool ini melakukan perhitungan besarnya space yang memungkinkan untuk dikecilkan selanjutnya kita tentukan nilainya dalam satuan MB. Setelah itu klik > Shrink to start the process.
Setelah berhasil maka akan muncul > Unallocated pada jendela Disk Management tersebut. Selanjutnya kita bisa menggunakan space tersebut untuk ditambahkan ke partisi yang ada atau membuat partisi baru.
Untuk menambahkan space tersebut ke partisi yang lain, tinggal klik kanan pada partisi yang akan ditambahkan, pilih > Extend Volume…
Sedangkan apablila akan membuat partisi baru dari unallocated space yang tadi, maka klik kanan dan pilih > New Simple Volume … dan ikuti langkah-langkah selanjutnya, yaitu menentukan besarnya space yang akan dialokasikan ke partisi baru, menentukan drive letter, dan file system yang akan digunakan. Tips : Gunakanlah file system NTFS saat akan memformat partisi.
2.2 Memindahkan Semua Data Pribadi ke Partisi Data
Sekarang kita sudah memiliki dua partisi hard disk dan ruang yang cukup pada drive sistem, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa data pribadi seperti folder My Documents dan user profiles yang terdapat pada partisi system (drive C:) ikut dipindah ke partisi yang lain.
Berikut cara untuk memindahkan personal files kita secara manual ke partisi atau drive yang baru :
Klik Start Menu > Klik pada nama user (misal Admin) dan pilih > Open
Klik kanan folder yang akan dipindah, misalnya folder My Documents, klik . Properties, pilih tab > Location , pilih > Move.. pastikan nama foldernya sama dengan nama folder sebelumnya misalnya G:My Documents
Sekarang apabila Anda menyimpan file ke folder My Document yang ada di start menu atau melakukan send to My Documents, maka otomatis akan tersimpan ke folder G:My Documents tadi.
2.3 Lakukan Disk Cleanup
Utilitas Disk Cleanup akan mencari file-file temporary, file yang terdapat di Recycle Bin, file kesalahan sistem, dan banyak lagi. Untuk menjalankan Disk Clenup klik > Start dan ketik> Disk Cleanup di kolom > Search programs and files. Pilih drive yang ingin dibersihkan dan klik> OK.
Windows akan menghitung berapa banyak space hardisk yang bisa dibersihkan. Pilih file yang ingin Anda hapus, klik> OK.
Apabila kita menginginkan proses disk cleanup ini berjalan secara otomatis, maka ita harus memasukkannya ke Task Scheduller. Seperti biasa caranya adalah klik > Start dan ketik> Task Scheduler ke dalam kolom pencarian. Dari menu pilih> Create Basic Task …
Masukkan nama untuk tugas, klik> Next untuk menentukan frekuensi tugas, saya sarankan mingguan, klik> Next lagi untuk memilih hari dan waktu, klik> Next untuk memilih tindakan, dalam hal ini> Mulai program, klik > Next dan> Browse … untuk> Cleanmgr.exe dari> C: WINDOWS system32 folder, kemudian klik> Open untuk memilih utilitas. Sekarang Anda dapat mengubah drive di mana drive akan dieksekusi. Masukkan> / d diikuti oleh huruf drive masing-masing dan titik dua, misalnya> / d D: ke> Add argumen. Setelah selesai, klik> Berikutnya, melihat ringkasan dan klik> Finish untuk menyimpan tugas.
2.4 Lakukan Defrag Hardisk secara berkala
Anda harus secara teratur melakukan defragment hardisk Anda. Seberapa sering tergantung pada seberapa cepat disk Anda menjadi sangat terfragmentasi, yang tergantung pada seberapa sering Anda menambahkan dan menghapus program atau mengubah file pribadi. Semakin terfragmentasi hard drive Anda, semakin lama juga waktu untuk melakukan defragmentasi maka adalah ide yang baik untuk menjalankan defrag 20% fragmentasi.
Untuk melakukan defrag hardisk bisa menggunakan tool bawaan Windows, caranya klik > Start> All Programs> Accessories> System Tools> Disk Defragmenter atau cukup ketik> defragment ke dalam kolom pencarian di Windows 7.
Defragmentasi ini dilakukan untuk setiap partisi atau hard drive secara terpisah. Terlebih dahulu Anda harus menganalisis disk masing-masing untuk melihat jumlah hardisk yang terfragmentasi. Jika perlu, Anda dapat mulai melakukan defragmentasi.
Secara default pada Windows 7, proses defragmentasi telah dijadwalkan untuk semua disk. Untuk mengubah jadwal Namun, hanya dapat berjalan ketika komputer sebenarnya dihidupkan, dan selama waktu yang dijadwalkan. Untuk mengubah jadwal kapan proses defragmentasi akan dilakukan, klik tombol > Configure schedule…
2.5 Bersihkan Windows Startup
Saat kita menginstal program maka biasanya program tersebut akan menambahkan diri ke menu startup Windows, saat. Meskipun saat aplikasi ini berjalan kita tidak menyadarinya, namun mungkin saja aplikasi tersebut memakan banyak RAM. Oleh karena itu startup dan menu boot Windows adalah latihan penting dalam menjaga kinerja komputer.
Tempat pertama yang harus Anda membersihkan adalah folder Startup. Klik > Start> All Programs, dan pilih> folder Startup. Hapus semua entri untuk program yang tidak kita inginkan.
Karena tidak semua program yang melakukan booting dengan Windows tercantum dalam folder di atas, maka kita harus menggunakan utility msconfig untuk melakukan pengaturan lanjutan. caranya klik Start> ketik > msconfig ke> pada kolom kolom pencarian .
Setelah jendela System Configuration terbuka, klik tab > tab Startup. Periksa entri hati-hati dan hapus tanda centang pada program yang tidak diinginkan untuk di-load secara otomatis pada saat windows booting. Setelah selesai klik OK dan restart komputer Anda.
2.6 Meningkatkan Virtual Memory
Seperti dijelaskan di atas, Virtual Memory digunakan apabila pemakainan RAM sudah overload. Memori yang digunakan untuk membuka program yang tidak sering digunakan akan dilimpahkan ke hardisk. Jika Anda tidak dapat meng-upgrade RAM Anda, maka peningkatan performa sistem bisa didapat dengan cara meningkatkan jumlah Virtual Memori ini, yang kita lakukan untuk meningkatkan virtual memori ini adalah dengan meningkatkan ukuran Paging File, yang mendefinisikan jumlah Virtual Memory yang dapat digunakan apabila penggunaan RAM fisik sudah habis.
Tetapi seperti telah dijelaskan sebelumnya, adalah bahwa hardisk ini lebih lambat bila dibandingkan media yang lain seperti USB Flashdisk. Oleh karena itu daripada membuat virtual pada hardisk, maka lebih baik menggunakan flashdisk. Untuk pemakaian jangka panjang tetap saja membeli RAM lebih baik daripada menggunakan cara ini, tetapi apabila untuk pemakaian jangka pendek maka tidak ada salahnya trik ini kita dicoba
Pada Windows 7 fitur ini disebut ReadyBoost dan Anda dapat langsung mengaksesnya dengan cara klik kanan pada USB Flashdisk Anda, kemudian klik kanan dan pilih > Properties.
Beralih ke tab> ReadyBoost dan pilih opsi > Dedicate this device to ready boost. Klik> Apply untuk menyimpan perubahan dan tunggu ReadyBoost mengkonfigurasi cache.
Anda kemudian akan melihat blocked out space dibawah > Computer.
Windows 7 dapat menangani hingga delapan flash drive dan total 256 GB Virtual Memory. Namun, tidak semua flash drive memenuhi karakteristik kinerja yang diperlukan untuk bekerja dengan ReadyBoost. Jika hal ini terjadi, Anda akan diperingatkan.
2.7 upgrade RAM Anda
Ketika Anda telah kehabisan semua langkah optimasi secara software, maka Anda harus mempertimbangkan untuk upgrade hardware Anda. Untuk komputer desktop dan laptop meng-upgrade RAM adalah cara yang murah dan mudah untuk meningkatkan kinerja sistem.
Sebelum Anda pergi untuk membeli RAM baru, namun, pastikan untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. Ada berbagai jenis modul RAM, tidak semua akan masuk ke komputer Anda, dan modul dari produsen yang berbeda atau dengan kinerja yang berbeda tidak boleh dicampur. Selain itu, slot memori di komputer Anda terbatas, dan begitu juga jumlah maksimum RAM yang didukung oleh sistem operasi. Oleh karena itu, sebelum membeli sesuatu sebaiknya kita mencari tahu apa yang dibutuhkan.
Gunakan software crucial system scanner untuk mengetahui jenis RAM yang diinstal pada komputer Anda.
2.8 Lindungi Sistem Anda dari Malware
Windows dilengkapi dengan beberapa tools standard yang akan melindungi komputer dari serangan malware. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat pada postingan sebelumnya tentang Pengertian Malware dan 10 Cara Menghindari Malware.
2.9 Uninstall Program dengan Tepat
Untuk meng-uninstall program, kita bisa menggunakan tool bawaan windows, caranya : klik > Start, ketik> Programs and Features. Pilih program yang akan di uninstal, kemudian klik> Uninstall atau> Uninstall / Change. Ikuti proses selanjutnya.
Ada kalanya dengan tool tersebut tidak bisa untuk menghapus software secara menyeluruh, untuk itu kita bisa menggunakan aplikasi tambahan seperti misalnya dengan menggunakan software Revo uninstaller.
2.10 Menggunakan Software Pihak Ketiga
Selain menggunakan cara manual dengan tools bawaan windows, kita juga bisa menggunakan software pihak ketiga yang di desain untuk pemeliharaan dan pengoptimalan sistem komputer diantaranya adalah :
Glary Utilities
– Menghapus data sampah dari hard drive dan memulihkan manajer ruang disk -uninstall
– Mengelola startup Windows
– Mengoptimalkan memori bebas
– Defragmentasi registry
– File shredder
– Undeleter berkas
– File duplikat dan kosong folder finder
CCleaner
– File sementara bersih, sejarah, cookie dari browser yang berbeda
– Kosong Recycle Bin Windows
– Windows file yang jelas sementara
– Menghapus file-file sementara dari banyak aplikasi pihak ketiga
– Program uninstaller
– Mengelola System Restore Points
2.11 Perawatan Hardware
Seperti disebutkan di atas, overheating dapat menimbulkan dampak negatif pada kinerja komputer Anda. Dengan demikian Anda harus secara teratur membersihkan hardware Anda dari debu dan pastikan semua kipas (fan) bekerja secara menyeluruh.
Sebelum Anda mulai, pastikan Anda memahami aturan keselamatan berikut:
Ground-kan listrik statis Anda :
Sebuah Electro Static Discharge (ESD) atau dapat diartikan Pembuangan Listrik Statis dari tubuh kita saat menyentuh peralatan elektronik yang bisa merusak perangkat elektronik tersebut . Oleh karena itu Anda harus melepaskan listrik statis tersebut sebelum Anda bekerja pada interior komputer Anda.
Anda dapat menggunakan gelang anti-statis atau secara manual meng-groundkan tubuh Anda sendiri dengan menyentuhkan tubuh ke logam atau yang paling mudah yaitu bagian logam casing komputer Anda. Sentuhlah sesekali casing komputer untuk menetralkan listrik statis.
Matikan Komputer:
Anda harus mematikan komputer Anda sebelum Anda membuka casing kompter. Shutdown Windows terlebih dahulu dan matikan saklar ON-OFF pada power supply atau cabut kabel Power yang terhubung ke sumber listrik. Jika Anda akan bekerja pada laptop, keluarkan baterai terlebih dahulu.
2.12 Membersihkan Kipas Angin (Fan) dan Pendingin (Heat Sink)
Kipas yang paling penting adalah yang berfungsi untuk mendinginkan Processor. Kipas lainnya adalah seperti yang terdapat pada kartu grafis dan casing komputer. Semua kipas tersebut sangat penting untuk kelancaran sirkulasi udara sehingga komponen hardware tidak mengalami overheating.
Untuk membersihkan kipas ini bisa dilakukan dengan menggunakan vacuum cleaner dan koas pembersih.
2.13 Bersihkan Power Supply
Selanjutnya komponen yang harus dibersihkan adalah Power Supply, dalam power supply ini terdapat kipas internal yang biasanya mejadi tempat berkumpulnya debu. Sama seperti langkah diatas untuk membersihkannya gunakanlah vacuum cleaner.
2.14 Meningkatkan Pendinginan CPU
Untuk meningkatkan pendinginan pada Processor setidaknya ada 2 hal yang bisa kita lakukan yaitu dengan memasang kipas yang lebih baik performanya dan dengan memakai paste pendingin (grease) yang lebih baik kwalitasnya. Grease ini sangat penting karena menjadi penghubung langsung antar heatsink dan processor.
Tips: Gunakan grease secara merata dan tipis aja, tidak usah terlalu tebal..