Apa Itu VPN, Fungsi dan Cara Kerjanya
VPN adalah salah satu cara untuk melindungi lalu lintas data dan menjaga kerahasiaan identitas kita saat sedang online di Internet.
Saat ini VPN banyak digunakan oleh pekerja yang WFH (work from home) untuk mengakses server tempat kerjanya, membuka situs tertentu yang diblok, akses internet banking dan sebagainya.
Di artikel kali ini, kita akan belajar mengenai apa itu VPN, fungsi dan kegunaan VPN, Jenis-jenis VPN, cara kerja VPN, dan kekurangan VPN. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Apa Itu VPN
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private (khusus) melalui jaringan internet publik. Disini ada 2 kata yang dapat kita garis bawahi yaitu:
- virtual network, yang berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual. Tidak ada koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan berhubungan.
- private, jaringan yang terbentuk bersifat pribadi / khusus dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik.
VPN Tunnel
Dengan VPN ini kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau membuat jalur khusus didalam jaringan public, hal ini biasa disebut sebagai tunnel (terowongan). VPN merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.
Tunneling adalah suatu cara membuat jalur private dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. VPN menciptakan tunnel antara kita dan internet dan mengenkripsi koneksi internet sehingga tidak ada seorangpun yang bisa mengetahui aktifitas browsing yang kita lakukan.
Sedangkan Enkripsi akan mengubah informasi yang ada dalam tunnel tersebut menjadi sebuah ciphertext atau teks yang dikacaukan dan tidak ada artinya sama sekali apabila dibaca secara langsung.
VPN Tunnel Protocols
Kekuatan tunnel bergantung pada jenis protokol tunneling yang digunakan VPN. Dibawah ini adalah jenis protokol tunnel yang digunakan dalam VPN
1. PTP
Point to Point Tunneling Protocol — lebih dikenal sebagai PPTP — adalah salah satu versi tertua yang masih digunakan sampai sekarang. Ini memiliki kecepatan koneksi yang sangat cepat. Tetapi tingkat enkripsi datanya lemah menurut standar saat ini.
2. L2TP/IPSec
Layer 2 Tunneling Protocol dengan Internet Protocol Security, merupakan peningkatan dari PPTP dasar. Protokol tunneling ini menawarkan dua tahap perlindungan, yaitu L2TP dan IPSec sehingga menghasilkan kecepatan koneksi online yang lebih lambat. L2TP/IPSec terkadang juga diblokir oleh firewall. Itu karena jenis tunneling VPN ini menggunakan port tetap.
3. SSTP
Secure Socket Tunneling Protocol merupakan VPN tunnel protocol yang hanya tersedia di sistem operasi Windows. Jenis protokol tunneling ini sangat aman, dan tidak menggunakan port tetap, jadi lebih mudah bagi SSTP untuk melewati firewall.
4. OpenVPN
OpenVPN saat ini dianggap sebagai bentuk teratas dari protokol tunneling VPN. Ini karena enkripsinya sangat kuat. Protocol ini juga mudah melewati firewall dan bisa bekerja dengan semua sistem operasi seperti, Linux, Window, Mac, Android dan juga iOS.
Jenis VPN
Terdapat banyak jenis VPN yang berbeda, tetapi setidaknya ada 3 jenis VPN yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. SSL VPN
Secure Sockets Layer VPN (SSL VPN) memungkinkan pengguna individu untuk mengakses jaringan organisasi, aplikasi client-server, dan utilitas jaringan internal dan direktori tanpa memerlukan perangkat lunak khusus. Ada 2 jenis SSL VPN yang utama yaitu SSL Portal VPN dan SSL Tunnel VPN.
2. Site-to-site VPN
Site-to-site VPN mengacu pada koneksi yang diatur antara beberapa jaringan. Biasanya digunakan pada jaringan perusahaan dimana beberapa kantor bekerja bersama atau jaringan kantor pusat dengan kantor cabang yang tersebar di lokasi yang berbeda.
VPN situs-ke-situs sangat membantu untuk organisasi dengan lebih dari satu kantor yang tersebar di lokasi geografis yang berbeda.
3. Client-to-server VPN
Jenis VPN berikutnya adalah client-to-server-VPN, dimana klien atau user dari manapun bisa terhubung ke server VPN dengan menginstal terlebih dahulu aplikasi VPN Client.
Client-to-server VPN juga sering digunakan oleh karyawan yang sedang bekerja dari rumah. Dengan menggunakan client-to-server VPN seolah-olah akan menghubungkan laptop atau komputer di rumah dengan jaringan yang ada di tempat kerja.
Cara Kerja VPN
VPN bertujuan untuk menyediakan jalur yang aman saat menggunakan jaringan internet. Dalam kondisi pandemi ini misalnya banyak pekerja yang bekerja dari rumah (WFH) dan mereka terhubung ke sumber daya jaringan perusahaannya lewat VPN.
Cara kerja VPN untuk mengakses ke jaringan perusahaan bisa digambarkan sebagai berikut:
- Sebuah VPN server dibuat dijaringan sebuah perusahaan, misalnya menggunakan Router Mikrotik atau Fortigate Firewall.
- Pada laptop user, diinstal aplikasi VPN Client
- Saat bekerja dari rumah, user kemudian mengaktifkan aplikasi VPN client
- Laptop dengan aplikasi VPN Client akan memulai koneksi dengan mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
- Setelah terhubung, maka sekarang laptop user seakan-akan sudah berada di jaringan LAN perusahaan sehingga bisa mengakses sumber daya seperti file sharing, local website, print dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk aplikasi VPN yang banyak digunakan untuk keperluan keamanan & privasi saat browsing seperti misalnya untuk mengakses website yang diblokir, cara kerjanya
Dari gambar diatas, cara kerja VPN bisa digambarkan sebagai berikut:
- User berlangganan ke sebuah penyedia layanan VPN
- Oleh penyedia layanan VPN akan diberikan username dan password dan juga aplikasi VPN client untuk diinstall di laptop, komputer atau HP.
- Saat sudah terhubung ke internet, sebelum melakukan aktifitas browsing dan sebagainya, maka terlebih dahulu jalankan dulu aplikasi VPN Clientnya.
- Setelah terhubung ke VPN Server, maka sekarang seolah-olah laptop kita ada di belakang VPN server tersebut, sehingga identitas kita di internet, seperti misalnya IP address dan lokasi akses sudah menggunakan identitas seperti Server VPN tersebut.
- Untuk mengeceknya, bisa mengunjungi situs whatismyipaddress.com
Dari kedua ilustrasi diatas, bisa disimpulkan bahwa cara kerja VPN adalah membuat jalur khusus atau tunnel dari perangkat yang kita gunakan ke server VPN. Setelah terhubung, maka sekarang lokasi kita seakan-akan berada di belakang server VPN tersebut. Selain membuat tunnel, VPN juga akan meng-enkripsi data yang melewatinya.
Dengan menggunakan VPN maka alamat IP yang sekarang kita gunakan akan diganti atau disembunyikan oleh VPN server, yang sekarang menjadi sumber data kita. Hal ini berarti bahwa Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tidak dapat melihat situs web mana yang kita kunjungi atau data apa yang kita kirim dan terima secara online. Bahkan jika seseorang mendapatkan data kita, itu akan menjadi sia-sia.
Kegunaan VPN
Berikut adalah beberapa kegunaan vpn yang bisa kita dapatkan
1. Remote Akses
Dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet.
2. Mengamankan data dengan enkripsi
Dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
3. Menyembunyikan lokasi kita sebenarnya
Dengan VPN kita seolah-oleh berada di belakang server VPN sehingga lokasi dan identitas lainnya akan mengikuti server VPN tersebut.
Keuntungan dan Kekurangan VPN
Keuntungan lain dari VPN adalah bisa menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
Sedangkan beberapa kekurangan dari VPN diantaranya adalah:
- Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini dapat kita maklumi karena pada dasarnya kita hanya “nebeng” koneksi pada jaringan pihak lain sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
- Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan pada jaringan VPN.
Baca Juga Cara Membuat VPN dengan MikroTik RB750, What is VPN? How It Works, Types of VPN | Kaspersky norton.com
trims