10 Penyebab Hardisk Lemot dan Cara Mengatasinya
Dalam perangkat komputer atau laptop, hardisk memegang peranan yang sangat penting. Karena dalam hardisk inilah tersimpan sistem operasi, software aplikasi, dokumen dan berbagai data penting lainnya.
Kinerja hardisk juga sering menjadi penentu performa komputer atau laptop secara keseluruhan. Atau dengan kata lain, sebuah komputer atau laptop yang lemot sering disebabkan oleh kinerja hardisk yang lemot pula.
Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa penyebab yang bisa menyebabkan Hardisk menjadi lemot ketika diakses dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.
Daftar isi
1. Kapasitas Hardisk Penuh
Penyebab pertama hardisk menjadi lemot adalah karena terlalu banyaknya data yang tersimpan didalam partisi hardisk tersebut.
Terutama apabila kita menyimpan data di partisi yang sama dimana sistem operasi diinstall, yaitu biasanya di drive C:
Untuk mengatasinya, pastikan hardisk memiliki space kosong 15% – 20%. Misalnya kalau drive C kita berukuran 100 GB maka selalu usahakan kapasitasnya tidak melebihi 80 GB.
2. Data Hardisk Terfragmentasi
Sebuah data atau file dikatakan terfragmentasi saat file tersebut tidak tersusun secara berdekatan dalam media penyimpanan fisik hardisk. Atau dengan kata lain, file tersimpan secara berantakan sehingga akan memperlambat kerja sistem saat melakukan pencarian data.
Data yang terfragmentasi ini biasanya terjadi karena aktifitas penyimpanan dan penghapusn data, install dan uninstall software aplikasi dan aktifitas lainnya.
Untuk mengatasinya, kita bisa menjalankan proses defragmentasi hardisk dengan tool bawaan windows yaitu Windows Defragmenter.
Selain itu, buat partisi khusus, misal drive D, untuk menyimpan data dan Drive C untuk sistem operasi dan software aplikasi saja.
3. Banyaknya Temporary File
Temporary file adalah file yang terbentuk secara otomatis saat kita melakukan aktifitas seperti install software, membuka dokumen, browsing internet dan lain sebagainya.
Temporary file ini terus bertambah dan saat jumlahnya sudah terlalu besar, akan menyebakan hardisk lemot saat diakses.
Cara mengatasinya, jalankan secara rutin aplikasi Disk Cleanup bawaan Windows untuk menjaga temporary file tetap minim dan tidk membebani sistem.
4. Adanya aplikasi yang Bekerja di Background Process
Penyebab hardisk menjadi lemot juga biasanya karena banyaknya aplikasi yang berjalan di background proses. Aplikasi ini tidak kelihatan, tetapi apabila kita check dengan Task Manager biasanya baru kelihatan adanya aktivitas yang membebani hardisk.
Disamping dikarenakan adanya software aplikasi yang kita install, background proses juga bisa disebabkan karena adanya virus komputer yang tidak kita sadari.
Untuk mengatasinya, maka pertama kita bisa uninstall aplikasi yang tidak diperlukan. Mendisable aplikasi startup yang berjalan di background proses dan juga menggunakan software antivirus dan internet firewall untuk mencegah virus komputer.
5. Masalah Pada Sistem Operasi
Hardisk yang terasa lemot juga bisa disebabkan karena adanya masalah pada sistem operasi, misalnya karena adanya windows update yang tidak atau file sistem yang rusak.
Untuk mengatasinya, pertama bisa dilakukan dengan melakukan Scan hardisk, Update windows dan driver atau apabila perlu lakukan reset windows atau reinstall sistem operasi.
6. Terdapat Bad Sector Pada Partisi Hardisk
Bad Sektor pada hardisk juga merupakan penyebab utama hardisk menjadi lemot. hal ini bisa kita maklumi karena pada ssat sistem mencari data dan datanya terdapat pada sektor yang rusak ini, maka proses read / write akan terganngu.
untuk mengatasinya, lakukan terlebih dahulu pengecekan apakah bad sectornya masih bisa diperbaiki oleh siftware atau tidak. Apabila tidak bisa diperbaiki, maka kemungkinan bad sectornya terjadi secara fisik sehingga kemungkinan besar hardisk harus diganti.
7. Masalah Power Suply / Tegangan
Supply tegangan yang kurang atau tidak stabil bisa menyebakan hardisk tidak berfungsi secara optimal dan bahkan bisa merusak hardisk terebut.
Olehkarena itu pastikanpower supply berfungsi dengan baik sehingga bisa mensupply daya sesuai dengan kebutuhannya.
8. Masalah Pengkabelan Yang Tidak Pas
Penulis sering mendapatkan, konektor power supply hardisk dan kabel SATA untuk hardisk yang longgar sehingga kondisi ini akan menyebabkan hardisk lemot saat diakses bahkan bisa menyebabkan kerusakan hardisk secara fisik,
Untuk mengatasinya, selalu cek konektor kabel power dan Data untuk hardisk. Pastikan terpasang dengan baik dan benar.
9. Faktor Usia Hardisk
Faktor usia hardisk bisa juga menjadi penyebab hardisk menjadi lemot. Terutama apabila hardisk tersebut tidak dirawat dan memiliki load kerja yang tinggi seperti misalnya hardisk yang digunakan untuk rekaman CCTV, file sharing, editing video lainnya.
Untuk hardisk yang telah berusia diatas 5 tahun, maka harus siap-siap untuk diganti atau diupgrade dengan SSD sebagai penggantinya
10. Terdapat Kerusakan Pada Bagian Mekanis Hardisk
Kerusakan pada bagian mekanis hardisk bisa terjadi karena komputer atau laptop yang tiba-tiba mati misalnya karena mati listrik atau habisnya baterai laptop. Bisa juga karena terjadinyan benturan pada laptop saat hardisk sedang bekerja.
Hardisk yang rusak pada bagian mekanisnya ini biasanya ditandai dengan terdengarnya bunyi krek krek krek yang khas.
Untuk mengatasinya, pasanglah UPS agar komputer mendapat supply tegangan yang stabil dan aman. Untuk laptop jagalah kondisi baterai agar tetap awet sehingga tidak tiba-tiba ngedrop. Hati-hati saat membawa laptop dalam kondisi nyala dan simpan laptop ditempat yang aman terhadap getaran atau benturan.
Demikianlah 10 Penyebab Hardisk menjadi lemot. Apabila hardisk tidak bisa diperbaiki maka sebaiknya upgrade laptop menggunakan SSD untuk performa yang lebih baik.